Halo, para orang tua hebat! Ayo kita menjelajah dunia maya bersama buah hati tercinta, jadikan mereka pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab.
Pendahuluan
Sebagai orang tua, kita memikul tanggung jawab besar untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Salah satu aspek terpenting adalah membimbing mereka menjadi pengguna internet yang bijaksana dan bertanggung jawab. Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, menyajikan banyak manfaat pendidikan, sosial, dan hiburan. Namun, sama seperti dunia nyata, dunia maya juga memiliki potensi bahaya yang harus kita bekali anak-anak kita untuk menghadapinya.
Dengan mengajarkan anak-anak kita cara menggunakan internet dengan aman dan efektif, kita tidak hanya melindungi mereka dari risiko online, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara digital yang kompeten. Di dunia yang semakin terhubung ini, kemampuan menavigasi internet secara bertanggung jawab sangat penting untuk kesuksesan mereka di masa depan. Yuk, kita belajar bersama untuk membimbing anak-anak kita menjadi pengguna internet yang cerdas dan berbudi pekerti luhur!
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Source eraspace.com
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa internet menyimpan berbagai potensi bahaya, khususnya bagi anak-anak. Sebagai orang tua dan warga Desa Cipatujah, kita harus berkolaborasi untuk mengajari anak-anak kita menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab.
Mulai Sejak Dini
Salah satu langkah penting adalah memperkenalkan internet kepada anak-anak sejak dini. Hal ini memungkinkan kita untuk mengawasi penggunaan internet mereka dan membimbing mereka dalam menggunakannya dengan baik. Pengawasan ketat dari orang tua sangat krusial untuk memastikan bahwa anak-anak terhindar dari konten berbahaya.
Selain mengawasi, orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dalam menggunakan internet. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya, sehingga penting bagi kita untuk menunjukkan kepada mereka cara menggunakan internet secara positif dan bertanggung jawab.
Berikut beberapa tips untuk mengajari anak-anak menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab:
- Ajarkan anak-anak tentang potensi bahaya di internet, seperti penipuan online, pencurian identitas, dan konten yang tidak pantas.
- Tetapkan aturan dan batasan yang jelas tentang penggunaan internet, termasuk waktu layar dan jenis konten yang boleh diakses.
- Awasi penggunaan internet anak-anak, termasuk aktivitas di media sosial dan riwayat penjelajahan mereka.
- Berkomunikasilah secara terbuka dengan anak-anak tentang internet, ajukan pertanyaan, dan dengarkan kekhawatiran mereka.
- Bekerja sama dengan sekolah dan komunitas untuk memberikan pendidikan dan sumber daya tentang penggunaan internet yang aman.
- Tetap diperbarui dengan tren dan teknologi internet terbaru untuk tetap selangkah lebih maju dari potensi bahaya.
Dengan mengikuti tips ini, kita dapat membantu anak-anak kita menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab. Mari kita ciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi generasi penerus kita.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Di era digital saat ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, bagi anak-anak, penggunaan internet yang tidak tepat dapat membawa dampak negatif. Sebagai warga Desa Cipatujah yang peduli dengan generasi penerus, admin Desa Cipatujah ingin mengajak seluruh orang tua untuk bersama-sama mengajarkan anak menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab.
Tetapkan Batasan yang Jelas
Langkah pertama untuk mencegah kecanduan dan paparan konten yang tidak pantas adalah menetapkan batasan yang jelas. Batasan ini meliputi waktu layar, situs web yang boleh diakses, dan konten yang boleh dikonsumsi. Menentukan waktu layar harian yang wajar akan membantu anak mengendalikan penggunaan internet dan menghindari kecanduan. Selain itu, menyaring situs web yang boleh dikunjungi akan mencegah anak terpapar konten berbahaya, seperti pornografi atau kekerasan.
Sebagai orang tua, kita harus memahami kebutuhan anak dan menyesuaikan batasan ini sesuai usia dan kematangan mereka. Kita juga perlu bekerja sama dengan anak untuk menciptakan aturan yang disepakati bersama. Hal ini akan membuat anak merasa dilibatkan dan lebih cenderung mematuhi batasan yang telah ditetapkan.
Selain menetapkan batasan waktu layar dan situs web, kita juga perlu mengawasi konten yang dikonsumsi anak secara online. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa riwayat pencarian, situs web yang dikunjungi, dan aplikasi yang digunakan. Dengan mengawasi konten yang dikonsumsi, kita dapat memastikan anak tidak terpapar informasi yang berbahaya atau tidak pantas.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Sebagai warga Desa Cipatujah yang bijak, tentu kita ingin anak-anak kita juga menjadi pengguna internet yang baik. Memang, dunia maya bagaikan dua sisi mata uang, menawarkan banyak manfaat sekaligus potensi bahaya. Itulah mengapa, mendidik anak mengenai penggunaan internet yang bijak dan bertanggung jawab sangatlah penting.
Ajarkan Kritis Media
Mengajarkan kemampuan berpikir kritis adalah pilar utama dalam mengasuh pengguna internet yang cerdas. Ajari anak-anak untuk mempertanyakan informasi yang mereka temui online. Dorong mereka mencari sumber informasi lain, membandingkan sudut pandang yang berbeda, dan mengenali bias atau motif tersembunyi. Dengan demikian, mereka dapat membedakan fakta dari fiksi, kebenaran dari kebohongan.
Contoh Praktis
* Bermain peran dengan anak-anak sebagai “detektif internet”. Berikan mereka informasi yang bertentangan dan minta mereka mengidentifikasi tanda-tanda ketidakakuratan atau bias.
* Diskusikan berita dan cerita terkini, bantu anak-anak mengidentifikasi klaim yang didukung bukti dan klaim yang hanya spekulasi.
* Minta anak-anak mencari informasi dari berbagai sumber terkemuka sebelum membentuk opini.
Dengan mengembangkan kemampuan kritis media, anak-anak kita akan menjadi warga digital yang cerdas dan tahan terhadap informasi yang menyesatkan.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Di era digital seperti sekarang ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk anak-anak. Namun, sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa penggunaan internet juga memiliki risiko dan manfaat yang perlu diajarkan kepada anak-anak kita.
Bahas Risiko dan Manfaat
**Risiko:**
* **Cyberbullying:** Internet dapat menjadi tempat berkembang biak bagi para pengganggu siber yang mengintimidasi atau mempermalukan orang lain.
* **Penipuan:** Anak-anak dapat menjadi sasaran penipu online yang berpura-pura menjadi teman atau orang yang membutuhkan bantuan.
* **Konten Berbahaya:** Internet dipenuhi dengan konten yang tidak pantas atau berbahaya, seperti konten kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian.
**Manfaat:**
* **Pendidikan:** Internet menyediakan akses ke sejumlah besar sumber daya pendidikan yang dapat membantu anak-anak belajar dan berkembang.
* **Sosial:** Internet dapat menjadi alat untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan orang lain yang memiliki minat sama.
* **Hiburan:** Internet menawarkan banyak pilihan hiburan, seperti game, video, dan musik.
5. Membantu Anak Mengenali Bahaya
Salah satu langkah terpenting dalam mengajar anak-anak menjadi pengguna internet yang aman adalah membantu mereka mengenali potensi bahaya. Jelaskan kepada mereka tentang risiko cyberbullying, penipuan, dan konten berbahaya. Bicarakan dengan mereka tentang pentingnya privasi dan bagaimana melindungi informasi pribadi mereka.
6. Aturan dan Batasan yang Jelas
Tetapkan aturan dan batasan yang jelas tentang penggunaan internet anak-anak. Batasi waktu mereka online, situs web yang dapat mereka kunjungi, dan orang yang dapat mereka ajak bicara. Pastikan mereka memahami konsekuensi melanggar peraturan tersebut.
7. Pantau dan Awasi
Pantau penggunaan internet anak-anak tanpa melanggar privasi mereka. Periksa riwayat penelusuran mereka, perhatikan aktivitas mereka di media sosial, dan bicarakan dengan mereka tentang aktivitas online mereka. Pastikan Anda tahu siapa yang mereka ajak bicara dan apa yang mereka lakukan secara online.
8. Jadilah Panutan
Jadilah panutan yang baik dengan menunjukkan penggunaan internet yang bijak dan bertanggung jawab. Hindari membagikan informasi pribadi, jangan terlibat dalam percakapan yang tidak pantas, dan gunakan internet untuk tujuan positif. Anak-anak belajar banyak dari mengamati orang lain, jadi pastikan Anda menjadi contoh yang baik.
9. Pendidikan Berkelanjutan
Pendidikan tentang penggunaan internet yang aman adalah proses berkelanjutan. Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka akan menghadapi risiko dan tantangan baru secara online. Berbicaralah dengan mereka secara teratur tentang internet, tanyakan tentang aktivitas mereka, dan ingatkan mereka tentang pentingnya keamanan dan tanggung jawab.
Sebagai Admin Desa Cipatujah, saya menyerukan kepada seluruh warga untuk mempersiapkan generasi penerus kita menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab. Di era digital saat ini, di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, sangat penting untuk membekali anak-anak kita dengan keterampilan dan nilai yang tepat agar mereka dapat memanfaatkan internet secara optimal tanpa merugikan diri mereka sendiri atau orang lain.
Dorong Interaksi Offline
Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, jangan sampai kita melupakan pentingnya interaksi sosial di dunia nyata. Ajak anak-anak untuk meluangkan waktu jauh dari layar, terlibat dalam kegiatan di luar ruangan, dan berinteraksi langsung dengan teman dan keluarga. Interaksi tatap muka tidak hanya memperkuat ikatan keluarga dan persahabatan, tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi, empati, dan kerja sama tim yang sangat penting dalam kehidupan.
Ingatkan anak-anak bahwa internet hanyalah alat, bukan pengganti kehidupan sosial yang sesungguhnya. Dorong mereka untuk menemukan hobi dan minat di luar dunia online, seperti olahraga, musik, seni, atau membaca. Dengan membatasi waktu layar dan mendorong interaksi offline, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan keseimbangan yang sehat antara penggunaan teknologi dan kehidupan di dunia nyata.
Mari kita bekerja sama sebagai sebuah komunitas untuk membimbing anak-anak kita menuju masa depan digital yang cerdas dan bertanggung jawab. Dengan mendorong interaksi offline, kita dapat memberdayakan mereka untuk menjadi pengguna internet yang bijak, memaksimalkan potensi mereka, dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat kita.
Jadilah Panutan
Sebagai orang tua, kita memegang tanggung jawab penting dalam membentuk karakter anak-anak kita. Dalam era digital yang pesat ini, kita harus menjadi panutan bagi mereka, terutama dalam penggunaan internet yang bijaksana dan bertanggung jawab. Internet memang menawarkan banyak manfaat, tetapi juga dapat membawa potensi bahaya bagi anak-anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membimbing mereka menavigasi dunia maya dengan aman dan bertanggung jawab.
Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak-anak menjadi pengguna internet yang bijak adalah dengan menunjukkan perilaku online yang positif. Ini berarti tidak hanya mengawasi aktivitas mereka di internet, tetapi juga menunjukkan penggunaan internet yang tepat. Biarkan anak-anak melihat bagaimana kita menggunakan internet untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti mencari informasi, tetap terhubung dengan orang lain, atau mengejar hobi. Dengan mencontohkan perilaku online yang bertanggung jawab, kita dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menggunakan internet dengan bijak dan hormat.
Selain itu, kita juga harus menetapkan aturan dan batasan yang jelas mengenai penggunaan internet oleh anak-anak. Aturan ini harus mencakup batasan waktu, jenis situs web yang boleh diakses, dan informasi pribadi yang boleh dibagikan. Penting untuk mendiskusikan aturan ini dengan anak-anak dan menjelaskan alasan di baliknya. Dengan menetapkan batasan yang masuk akal, kita dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menyeimbangkan penggunaan internet dengan aktivitas lain dalam hidup mereka.
Membahas masalah keamanan dan privasi online juga sangat penting. Ajari anak-anak tentang risiko berbagi informasi pribadi, bahaya penipuan online, dan pentingnya melindungi kata sandi mereka. Diskusikan dengan mereka tentang bagaimana mengenali situs web dan email yang mencurigakan dan apa yang harus dilakukan jika mereka dihadapkan pada konten atau orang yang tidak pantas. Dengan memberdayakan anak-anak dengan pengetahuan ini, kita dapat membantu mereka menavigasi internet dengan percaya diri dan aman.
Terakhir, kita harus mendorong anak-anak untuk datang kepada kita jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan internet. Ciptakan lingkungan yang terbuka dan suportif di mana mereka merasa nyaman mendiskusikan pengalaman online mereka. Dengarkan kekhawatiran mereka dan bantu mereka memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dengan menunjukkan bahwa kita peduli dengan kesejahteraan online mereka, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan internet yang sehat dan bertanggung jawab.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Source eraspace.com
Di era digital saat ini, internet telah menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Sayangnya, anak-anak sering kali tidak dilengkapi dengan pemahaman yang cukup mengenai seluk-beluk dunia maya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu berperan aktif untuk mengajarkan anak-anak kita menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab.
Alat Pengawasan Orang Tua
Selain pengawasan langsung, kita juga dapat memanfaatkan alat pengawasan orang tua untuk memberikan perlindungan tambahan bagi anak-anak kita di ruang siber. Beberapa fitur penting yang harus dimiliki oleh alat pengawasan orang tua meliputi:
- Pemfilteran Web: Alat ini memungkinkan kita untuk memblokir akses anak-anak ke situs web yang tidak pantas, seperti situs yang mengandung konten pornografi, kekerasan, atau perjudian.
- Pelacakan Aktivitas: Fitur ini memungkinkan kita untuk memantau aktivitas anak-anak di internet, termasuk situs web yang mereka kunjungi, aplikasi yang mereka gunakan, dan orang-orang yang mereka ajak berkomunikasi.
- Batasan Waktu: Kita dapat mengatur batas waktu untuk penggunaan internet anak-anak, sehingga mereka tidak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
- Pelacakan Lokasi: Bagi anak-anak yang membawa perangkat seluler, fitur ini memungkinkan kita untuk melacak lokasi mereka secara real-time.
- Nomor Darurat: Beberapa alat pengawasan orang tua juga menyediakan fitur tombol darurat, yang dapat digunakan anak-anak untuk menghubungi kita atau layanan darurat jika mereka mengalami masalah.
Dengan memanfaatkan alat pengawasan orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak kita. Namun, penting untuk diingat bahwa alat-alat ini hanyalah tambahan untuk pengawasan langsung dan komunikasi terbuka dengan anak-anak kita. Mari kita tanamkan literasi digital yang baik pada anak-anak kita, agar mereka dapat menjelajahi dunia maya dengan aman dan bertanggung jawab.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Di era digital ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Anak-anak pun tak luput dari paparannya. Namun, apakah mereka sudah siap menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab? Sebagai orang tua dan anggota masyarakat, kita punya peran penting untuk mengajarkan mereka hal ini. Salah satu cara utamanya adalah membangun komunikasi terbuka.
Bangun Komunikasi Terbuka
Komunikasi terbuka adalah pilar dasar dalam membimbing anak-anak menjadi pengguna internet yang cerdas. Dengan mendorong anak bercerita tentang pengalaman online mereka, kita membangun jembatan kepercayaan dan menciptakan suasana yang aman untuk mereka berbagi masalah.
Ajarkan anak untuk datang kepada kita setiap kali mereka menemukan konten atau situasi yang membingungkan atau tidak nyaman. Ingatkan mereka bahwa mereka tidak perlu takut atau malu untuk berbicara. Dengan lingkungan yang mendukung, anak akan lebih terbuka tentang aktivitas online mereka, sehingga kita bisa memberikan bimbingan yang sesuai.
Jangan hanya bertanya “Apa yang kamu lakukan di internet?” Cobalah gunakan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti “Apakah kamu pernah menemukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman online?” atau “Apakah ada orang asing yang mencoba mengirimi kamu pesan?” Pertanyaan-pertanyaan ini akan memancing mereka bercerita lebih banyak.
Mendengarkan secara aktif juga penting. Saat anak bercerita, berikan perhatian penuh dan hindari menyela atau menghakimi. Tunjukkan empati dan pengertian, walaupun kita tidak selalu setuju dengan tindakan mereka. Dengan menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dengan kesejahteraan online mereka, anak akan merasa lebih aman dan didukung.
Selain itu, diskusikan aturan dasar penggunaan internet bersama anak. Perjelas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta konsekuensi jika aturan dilanggar. Namun, ingatlah untuk membuat aturan yang masuk akal dan fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan usia dan kedewasaan anak.
Dengan membangun komunikasi terbuka, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak-anak bisa belajar menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab.
Mengajarkan Anak Menjadi Pengguna Internet yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Source eraspace.comSebagai orang tua, kita semua ingin membesarkan anak-anak yang aman dan sukses di dunia digital yang terus berkembang. Mengajarkan mereka cara menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab adalah aspek penting dalam hal ini. Dengan bimbingan dan pengawasan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak kita memanfaatkan manfaat internet sambil meminimalkan risikonya.
Belajar Bersama
Mengembangkan kompetensi digital anak kita adalah upaya tim. Sebagai komunitas, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mereka. Sekolah, orang tua, dan pemimpin masyarakat dapat memberikan panduan dan sumber daya untuk memperkuat literasi digital anak-anak kita.
Mengatur Waktu Penggunaan Internet
Menetapkan batas waktu penggunaan internet sangatlah penting. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan online dapat menghambat perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak-anak. Orang tua harus menentukan batas waktu yang jelas dan menegakkannya secara konsisten. Ingatlah untuk mencontohkan kebiasaan internet yang sehat dengan membatasi waktu penggunaan internet pribadi kita sendiri.
Mengajarkan Netiket
Sama seperti kita mengajarkan sopan santun dalam kehidupan nyata, kita juga harus menanamkan netiket pada anak-anak kita. Ini termasuk bersikap hormat terhadap orang lain saat online, menghindari pelecehan, dan menjaga kerahasiaan. Ingatkan mereka bahwa apa yang mereka katakan secara online dapat berdampak jangka panjang pada reputasi mereka.
Berbicara tentang Risiko
Anak-anak perlu menyadari potensi bahaya internet, seperti penipuan online, pelecehan seksual, dan kecanduan. Orang tua harus secara terbuka mendiskusikan risiko ini dengan anak-anak mereka dan memberikan panduan tentang cara tetap aman. Pastikan mereka tahu untuk tidak pernah membagikan informasi pribadi atau bertemu dengan orang asing secara online.
Memantau Aktivitas Online
Meskipun kita ingin memberi anak-anak kita kebebasan, penting untuk tetap memantau aktivitas online mereka sampai mereka cukup umur untuk mengatur diri mereka sendiri. Perangkat lunak kontrol orang tua dapat membantu kita melacak situs web yang mereka kunjungi, aplikasi yang mereka gunakan, dan orang yang mereka ajak berkomunikasi.
Menjadi Teladan
Anak-anak meniru perilaku orang tua mereka. Dengan mencontohkan penggunaan internet yang sehat, kita dapat mengajarkan kepada mereka nilai-nilai penting. Tunjukkan pada mereka bagaimana kita menggunakan internet untuk tujuan pendidikan, sosial, dan hiburan secara seimbang.
Menjadi Terlibat
Jangan biarkan anak-anak kita menavigasi dunia digital sendirian. Jadilah terlibat dalam kehidupan online mereka. Tanyakan kepada mereka tentang situs web yang mereka kunjungi, aplikasi yang mereka gunakan, dan orang-orang yang mereka temui secara online. Berikan panduan dan dukungan saat mereka membutuhkannya.
Mencari Bantuan Profesional
Jika Anda khawatir tentang penggunaan internet anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat memberikan penilaian dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah apa pun yang mungkin mereka hadapi.
Kesimpulan
Membesarkan anak-anak yang menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Dengan bimbingan dan pengawasan yang tepat, kita dapat membantu mereka memanfaatkan manfaat teknologi sambil meminimalkan risikonya. Mari kita bekerja sama sebagai sebuah komunitas untuk membekali anak-anak kita dengan keterampilan yang mereka perlukan untuk menavigasi dunia digital dengan aman dan sukses.
He, warga maya yang budiman!
Kami di Desa Cipatujah ingin mengajak kalian untuk turut serta mengenalkan desa kami yang indah ke seantero dunia maya. Caranya gampang banget, cukup bagikan artikel-artikel menarik dari situs resmi kami di www.cipatujah-tasikmalaya.desa.id.
Tidak hanya berbagi, kami juga mengajak kalian untuk meluangkan waktu membaca artikel-artikel yang telah kami susun dengan penuh cinta. Mulai dari kisah perjuangan warga kami, potensi wisata yang tersembunyi, hingga tradisi dan budaya yang unik. Semakin banyak yang membaca, semakin banyak orang yang tahu tentang keistimewaan Desa Cipatujah.
Yuk, jadilah bagian dari gerakan “Cipatujah Go Global”! Bagikan artikel kami ke seluruh penjuru platform sosial media. Biar nama Cipatujah berkibar tinggi dan dikenal oleh semua orang.
Jangan lupa juga untuk terus ikuti update terbaru kami agar tidak ketinggalan informasi seru seputar desa kami. Bersama, kita bikin Cipatujah dikenal dunia!
0 Komentar